Senin, 04 Juni 2012

Kuis Statistik Pertemuan IV

1.  A = Rata-rata hitung atau nilai tengah, dengan lambing µ untuk populasi dan  untuk sampel, merupakan salah satu ukuran pemusatan. Karena sifat-sifatnya yang mudah untuk dipelajari, nilai tengah ini memegang peranan penting dalam statistik inferensial. Nilai tengah  dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu nilai tengah untuk data tunggal dan nilai tengah untuk data yang telah dikelompokkan dalam table distribusi frekuensi. Bila data sampel terdiri dari sejumlah nilai-nilai hasil pengamatan yang tidak terlalu besar, rata-rata hitungnya (arithmetic mean) dapat langsung dicari dari data yang besangkutan tanpa harus terlebih dahulu menyusunnya ke dalam distribusi frekuensi.

B = Median atau disebut juga rata-rata letak. Perhitungan median dapat dijelaskan, bahwa apabila ada sejumlah atau sekelompok data dan kemudian diurutkan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar, lalu dibagi menjadi dua kelompok; separuh termasuk kelompok tinggi dan separuhnya lagi termasuk kelompok rendah. Maka titik tengah yang memisahkan kedua kelompok tersebut diberi nama median. Dengan kata lain, median adalah nilai pengamatan yang terletak di tengah-tengah data hasil observasi yang telah diurutkan dari kecil ke besar atau sebaliknya. Untuk menentukan nilai median suatu data maka data pengamatan bergantung pada n, apakah n tersebut ganjil atau genap.
C = modus adalah nilai data yang paling banyak muncul atau nilai data yang mempunyai frekuensi paling besar. Suatu kelompok data mungkin mempunyai modus, tetapi mungkin juga tidak mempunyai modus. Artinya modus suatu kelompok data tidak selalu ada. Bila suatu kelompok data mempunyai modus, maka modusnya bisa lebih dari satu, atau dikatakan modusnya tidak tunggal. Berbeda dengan cara menentukan median, untuk menentukan modus suatu kelompok data, data tersebut tidak perlu diurutkan, tetapi bila data telah diurutkan akan sangat mempermudah menentukan modusnya.
2.
Ukuran Pemusatan
Kelebihan
Kekurangan
Mean
Mempertimbangkan semua nilai
Dapat menggambarkan mean populasi.
Variasinya paling stabil.
Cocok untuk data homogen.
Peka atau mudah terpengaruh oleh nilai ekstrim.
Kurang baik untuk data heterogen.
Median
Tidak peka atau tidak terpenga-ruh oleh nilai ekstrim.
Cocok untuk data heterogen
Tidak mempertimbangkan semua nilai.
Kurang dapat menggambarkan mean populasi.
Modus
Tidak peka atau tidak terpenga-ruh oleh nilai ekstrim.
Cocok untuk data homogen maupun heterogen.
Kurang menggambarkan mean populasi.
Modus bisa lebih satu.
  
3.
No
Daftar Penilaian
Nilai (X)
f
f(x)
1
2
3
Nilai Praktikum
Kuliah
Keaktifan
75
65
75
2
4
5
150
260
375
JUMLAH
-
11
785

=  785/11 = 71.36
4. 
No
Nilai (X)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
95
90
80
75
70
65
60
50
45
40
Median = 70 + 65 = 135/2 = 67.5
  
5.
Nilai
     (X)
                        f
                     f(x)
146
147
148
149
150
152
153
154
156
157
158
161
163
164
165
168
173
176
119
125
126
128
132
135
136
138
140
142
144
     145
2
2
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
2
2
2
2
                       2
292
294
148
149
300
152
153
154
156
157
158
161
163
164
165
168
173
176
119
125
126
128
132
135
136
138
140
142
144
                    145
     -
                      40
                   4.893
= 4893/41 = 122.325

Tidak ada komentar:

Posting Komentar